Jumat, 18 Februari 2011

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN ANTENAL CARE
PADA NY ‘ M‘ DENGAN GOMELI DI RUANG
POLI KIA/KB RSUD. KAB. KONAWE
TANGGAL 1 DESEMBER 2009

No. Reg : 01 – 04 - 48
Tgl Masuk : 1 – 12 - 2009

LANGKAH I : IDENTIFIKASI DATA DASAR
A. IDENTITAS ISTRI/SUAMI
Nama : Ny ‘ M ‘ / Tn ‘ A ‘
Umur : 30 tahun / 35 tahun
Suku : Tolaki / Tolaki
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SD / Sanawia
Pekerjaan : IRT / Petani
Alamat : Lrg Sapumbinisi (Pondidaha)
B. DATA BIOLOGIS/FISIOLOGIS
1. Keluhan Utama : Ibu sering buang air kecil dan sesak nafas.
2. Riwayat keluhan utama :
a. Mulai timbulnya sejak umur kehamilan trisemester III.
b. Sifat keluhan : Sering.
c. Faktor Pencetus : karena adanya kehamilan/pembesaran uterus sehingga kandung kemih tertekan.
d. Pengaruh keluhan terhadap aktifitas/fungsi tubuh : mengganggu
e. Keluhan yang menyertai : -
3. Riwayat kesehatan yang lalu :
a. Ibu mendapatkan imunisasi TT 2 x yaitu : TT1 pada umur kehamilan 28 minggu dan TT2 pada umur kehamilan 32 minggu.
b. Tidak ada riwayat operasi dan transfusi darah.
c. Tidak ada riwayat alergi terhadap makanan.
d. Ibu tidak pernah menderita yang serius seperti malaria dan penyakit menular seperti HIV/AIDS atau PMS.
e. Tidak ada riwayat trauma.
4. Riwayat keluarga.
a. Tidak ada riwayat penyakit menular.
b. Tidak ada riwayat penyakit keturunan dalam keluarga.
5. Riwayat Reproduksi
a. Riwayat Haid
- Menarche : ± 14 tahun
- Siklus haid : 28 – 30 hari
- Durasi haid : 4 – 5 hari
- Perlangsungan : normal
b. Riwayat obstetric
Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
No Kehamilan Persalian Nifas
Thn Umur/
Minggu Perlangsungan Penolong BB
Bayi KU
Bayi Perlangsungan Lama
Menyusui
1 1995 40 minggu Spontan LBK Bidan 2500 gr Baik Normal ± 1 thn
2 1997 40 minggu Spontan LBK Bidan 2500 gr Baik Normal ± 1 thn
3 1999 40 minggu Spontan LBK Bidan 2500 gr Baik Normal ± 1 thn
4 2001 40 minggu Spontan LBK Bidan 2500 gr Baik Normal ± 1 thn
5 2007 40 minggu Spontan LBK Bidan 2500 gr Baik Normal ± 1 thn

c. Kehamilan sekarang
1. GVI PV AO
2. HPHT : 1 – 4 – 2009
TP : 1 – 1 - 2010
3. Pergerakan janin dirasakan pada umur kehamilan 4 Bulan sampai sekarang pada area abdomen bagian bawah.
4. Ibu mengatakan sudah mendapatkan imunisasi TT 2x selama hamil, pada umur kehamilan 24 minggu dan 32 minggu.
5. Sejak amenorea
o Tidak ada spoting.
o Sakit kepala (pusing timbul kadang-kadang)
d. Riwayat ginekologi
Tidak ada riwayat penyakit neoplasma (tumor), PMS atau infertilitas.
e. Riwayat Keluarga Berencana (KB)
Ibu mengatakan pernah menjadi akseptor KB suntik 3 bulanan.
6. Riwayat pemenuhan kebutuhan dasar
1. Kebutuhan Nutrisi
a. Kebiasaan
a. Pola makan ibu : teratur.
b. Jenis makanan : nasi, sayur, ikan, susu dan buah-buahan.
c. Frekuensi makan : 3 x sehari.
d. Kebutuhan cairan : 6 – 8 gelas sehari.
b. Selama Hamil
Tidak ada perubahan pada pola kebutuhan nutrisi ibu.
2. Kebutuhan eliminasi
a. Kebiasaan
- Frekuensi BAK : 3 - 4 kali/hari
- Warna/Bau khas : kuning muda/amoniak
- Gangguan eliminasi BAK : Tidak ada
- Frekuensi BAB : 1 kali/hari
- Warna/Konsistensi : kuning/lunak
- Gangguan BAB : tidak ada
b. Selama Hamil
Ibu mengatakan sering BAK.

3. Personal Hygiene.
o Kebiasaan
- Kebersihan rambut.
Ibu keramas 3 x seminggu menggunakan shampoo.
- Kebersihan badan.
Ibu mandi 2x sehari menggunakan sabun mandi
- Kebersihan gigi/mulut.
Ibu menggosok gigi setelah makan dan sebelum tidur.
- Kebersihan genitalia.
Genitalia dan anus dibersihkan setiap kali mandi dan setiap kali BAK dan BAB.
- Kuku kaki dan tangan.
Dipotong setiap kali panjang.
- Pakaian.
Diganti setiap kali mandi dan setaip kali kotor.
4. Kebutuhan istirahat/tidur
- Istirahat / tidur siang (2 - 3 jam/hari)
- Istirahat / tidur malam (6 - 8 jam/hari)
Selama hamil.
Ibu sering terbangun karena ingin kencing.
5. Pemeriksaan fisik
a. Penampilan ibu baik sesuai dengan usianya.
b. Kesadaran : Composmentis.
c. Tanda-tanda vital :
TD : 120/80 mmHg
S : 36 oC
N : 88 x/menit
P : 20 x/menit
d. BB sekarang : 71 Kg.
e. Inspeksi / palpasi pemeriksaan kepala
- Rambut pendek, lurus hitam, dan tidak ada benjolan di kepala.
- Tidak pucat dan tidak ada edema.
- scelera tidak ikterus, konjungtiva tidak pucat.
- Lubang hidung simetris kiri dan kanan.
- Bibir tidak pucat, gigi utuh dan tidak ada yang berlubang.
- Telinga simetris kiri dan kanan dan tampak bersih.
f. Leher.
Tidak ada pembengkakan kelenjar thyroid dan vena jugularis.
g. Payudara.
Simetris kiri dan kanan, putting susu menonjol, hyperpigmentasi pada areola mamae.
h. Abdomen.
a. Palpasi Abdomen.
- Leopold I : TFU 2 jari bawah PX.
- Leopold II : Punggung kanan, Punggung kiri.
- Leopold III : Kepala, bokong.
- Leopold IV : Kepala dan bokong belum masuk PAP.
b. Auskultasi DJJ (+) : 140 kali/menit.
c. Pemeriksaan panggul : tidak dilakukan.
d. Pemeriksaan IAB : tidak dilakukan.
e. Tidak ada bekas operasi, pembesaran perut sesuai umur kehamilan, nampak striae livide.
f. Ekstremitas : tidak ada udema dan varises.
C. DATA PSIKOLOGIS/SOSIOLOGIS
- Ibu sangat senang dengan kehamilannya.
- Hubungan ibu dengan keluarga baik.
- Ibu sebagai pengelola rumah tangga selalu bermusyawarah dengan suami untuk mengambil keputusan.  
LANGKAH II : INTERPRETASI DATA DASAR.
GVI PV AO, Umur kehamilan 35 minggu, punggung kanan/punggung kiri, intra uterin, janin hidup, kehamilan ganda (gemeli) presentase kepala dan bokong, kepala dan bokong belum masuk PAP, keadaan ibu dan janin baik dengan masalah ibu sering BAK.
1. GVI PV AO
Dasar :
DS : Ibu hamil yang keenam kalinya dan tidak pernah keguguran
DO : - Tonus otot tegang karena kehamilan ganda.
- Terdapat striae albicans dan linea alba.
Analisa dan interpretasi.
- Ibu mengatakan hamil yang keenam kalinya, pada pemeriksaan fisik tonus otot perut tegang disebabkan karena kehamilan yang kembar (gemeli).
- Stiroe albicans dan linea alba timbus sebagai lanjutan dari stiraea livide dan linea nigra ini disebabkan karena peningkatan melanophore stimulating hormon yang dihasilkan lobus anterior hypofisis (Prawirihardjo ; 2008).
2. Umur kehamilan 35 minggui.
Dasar :
DS : Ibu haid teratur dan terakhir haid tgl ? – 4 – 2009.
DO : - TP : ? – 1 – 2010.
- pembesaran perut tidak sesuai dengan umur kehamilan.
Analisis dan interpretasi
- Dari hasil HPHT tanggal ? – 4 - 2009 sampai dengan kunjungan tanggal 1 – 12 - 2009 maka masa gestasinya adalah 24 minggu 5 hari.
- Pada kehamilan 34 minggu 5 hari TFU 2 jbpx.
(Prawirihardjo, 2008).
3. Punggung kanan. Punggung kiri.
Dasar :
DS : gerakan janin sering dirasakan pada pertengahan abdomen.
DO : leopold II punggung kanan dan punggung kiri.
Analisis dan Interpretasi :
Pada leopold II teraba kepala dan bokong, pada bagian kanan dan kiri yaitu teraba kepala keras dan melenting dan teraba lunak tidak melenting.
(Prawirihardjo, 2008).
4. Intra uterin.
Dasar :
DS : janin teraba.
DO : ultrasonografi (USG) kehamilan intrauterin.
Analisis dan interpretasi :
- Pada kehamilan intra uterine maka janin hidup dan berkembang dalam uterus (kavum uteri).
- Ultrasonografi (USG) merupakan alat yang dapat digunakan untuk melihat keadaan janin didalam kandungannya.
5. Janin hidup.
Dasar :
DS : DJJ (+), frekuensi 136 x/menit.
DO : Tampak pergerakan janin.
Analisis dan interpretasi :
Dengan dilakukan pemeriksaan fisik dan USG maka dapat ditentukan bahwa janin hidup yaitu dengan pergerakan-pergerakan dalam kandungan serta DJJ masih normal dan terdengar jelas pada saat pemeriksaan.
(Prawirihardjo, 2008).
6. Janin ganda.
Dasar :
DS : Ibu mengatakan pergerakan janin dirasakan pada umur kehamilan 16 minggu.
DO : - Pada palpasi leopold III teraba bagian terbesar janin.
- DJJ terdengar jelas dan kuat pada kuadran kanan dan kiri.
- Pembesaran perut tidak sesuai dengan umur kehamilan.
Analisis dan interpretasi :
- Pada saat palpasi leopold III teraba bagian terbesar janin kepala dan bokong.
- Pembesaran perut tidak sesuai dengan umur kehamilan.
7. Presentase kepala dan bokong.
Dasar :
DS : -
DO : - Pada Leopold I, TFU 2 jari bawah px, pada fundus teraba kepala dan
bokong.
- Pada leopold III, presentase kepala dan bokong.
Analisis dan interpretasi :
- Pada Leopold I : TFU 2 jari bawah px, pada fundus teraba kepala dan bokong yaitu terba keras, bundar dan melenting, teraba lunak, tidak bundar dan tidak melenting.
- Pada leopold III : pada bagian bawah uterus teraba bundar, lembek dan tidak melenting, terasa bundar keras dan melenting.
(Sarwono Prawirohardjo)
8. Kepala dan bokong belum masuk PAP.
Dasar :
DS : - Tidak ada spoting
- Ibu mengatakan tidak ada nyeri dan janin bergerak kuat.
DO : a Kesadaran ibu composmentis.
b. TTV ibu
TD : 120/80 mmHg
S : 36 oC
N : 88 x/menit
P : 20 x/menit
c. Wajah tidak pucat.
d. Sclera mata tidak ukterus.
e. Tidak ada oedema pada wajah namun pada bagian tungkai kaki terdapat oedema.
f. Tampak pergerakan janin.
g. DJJ (+) 140 x/menit.
h. BB : 71 Kg.
Analisis dan interpretasi :
- Dengan dirasakan pergerakan janin yang kuat dan DJJ terdengar jelas dan teratur yang menandakan keadaan janin normal/baik (120 – 160 x/menit).
- TTV ibu masih dalam batas normal yang menandakan keadaan ibu baik.
(Asuhan kebidanan ibu hamil : Hal 72).
9. Keadaan umu ibu dan janin baik.
Dasar :
DS : - Ibu merasakan pergerakan janin kuat.
- DJJ (+)
DO : - Tanda-tanda vital dalam batas normal
TD : 120/80 mmHg
S : 36 oC
N : 88 x/menit
P : 20 x/menit
- Penampilan umum ibu baik, kesadaran composmentis, tidak ada oedema pada wajah, konjungtiva tidak pucat, scelera tidak ikterus.
Analisis dan interpretasi
Tanda-tanda vital dalam batas normal, ibu dapat berkomunikasi dengan baik serta DJJ dalam batas normal, intensitas kuat dan irama teratur, menandakan bahwa keadaan umum ibu dan janin baik.
(Obstetri, Fisiologi Universitas Padjajaran Bandung, 1998).
10. Masalah sering kencing.
Dasar :
DS : Ibu mengeluh sering kencing.
DO : -
Analisis dan interpretasi :
- Pada trimester III ibu sering merasakan kencing-kencing karena terjadi pembesaran janin yang semakin bertambah sehingga bagian terbesar janin menekan kandung kemih ibu sehingga secara gravitasi akan membuat ibu sering BAK.
(Fat Tensa : The Obstetri dan Gynekologi : 2006).
- Karena pengaruh dirasakan hamil, turunnya kepala bayi pada hamil tua sehingga terjadi gangguan miksi dalam bentuk sering kencing dirasakan tersebut menyebabkan kandung kemih cepat terasa penuh.
(Manuaba, SPOG).
- Terjadi Hemodilusi menyebabkan metabolisme air seni makin lancar sehingga pembetukan air senipun akan bertambah.
(Manuaba, SPOG).












LANGKAH III : IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL
Tidak ada data yang mendukung untuk terjadinya masalah potensial.

LANGKAH IV : EVALUASI PERLUNYA TINDAKAN SEGERA/ KOLABORASI
Tidak ada data yang mendukung untuk dilakukan tindakan segera/kolaborasi.

LANGKAH V : RENCANA ASUHAN KEBIDANAN
Tujuan :
Menyiapkan secara fisik, psikis dan sosial ibu dan keluarga dengan :
a. KU ibu dan janin baik.
b. Proses kehamilan dapat berlangsung normal.
c. Menjalin komunikasi yang membina dan baik saling percaya dengan ibu beserta keluarga serta tetap menjaga rasa aman dan nyaman ibu.
d. Mendeteksi secara dini adanya tanda bahaya kehamilan dan mencegah terjadinya komplikasi kehamian.
e. Ibu dapat berfikir wajar dan positif akan kehamilannya.
Kriteria keberhasilan :
a. Respon baik dari ibu dan keluarga terhadap apa yang telah diidikasikan bersama bidan.
b. Ibu dan janin dalam keadaan baik.
c. Ibu dapat beraktifitas seperti biasa tanpa rasa takut dan cemas yang berlebihan.
Rencana tindakan :
1. Senyum, sapa dan salam pada ibu.
Rasional :
Senyum sapa dan salam membantu dalam menjalin suasana akrab dengan ibu dan keluarga ibu serta dapat memberi rasa nyaman dan kepercayaan.
2. Sampaikan hasil pemeriksaan kepada ibu dan menjelaskan hal-hal yang dianggap perlu/penting.
Rasional :
Penyampaian dan menjelaskan tentang hasil pemeriksaan kepada ibu sangat penting agar ibu dapat mengetahui perkembangan kehamilannya serta hal ini merupakan tujuan utama pelayanan antenatal yang berkualitas.
3. Anjurkan pada ibu untuk mengkonsumsi suplemen besi dan mineral yang diberikan.
Rasional :
Suplemen zat besi dapat membantu meningkatkan kadar HB ibu disamping intake dan makanan yang mengandung zat besi.
4. Berikan Health Education.
a. Personal hygiene yaitu kebersihan tentang pakaian dalam dan area sekitar genetalia.
Rasional :
Keluhan sering kencing dapat mengakibatkan integrasi kulit pada area genetalia luar menjadi lembab, sehingga mudah terkena infeksi sehingga pakaian dalam ibu perlu diperhatikan diganti apabila lembab atau basah. Daerah genetalia dikeringkan dengan handuk kering dan lembut setiap selesai buang air kecil atau buang air besar.
b. Gizi seimbang selama hamil.
Ibu dianjurkan memenuhi tambahan kalori 390 kalori/hari dengan :
- Mengkonsumsi sumber makanan protein hewani seperti : ikan, telur, susu.
- Makan sedikit tapi sering.
Rasional :
o Dengan mengkonsumsi ikan dan telur serta minum susu ± 200 cc/hari.
o Merupakan sumber utama protein sehingga dapat meningkatkan status kesehatan ibu dan janin.
o Makanan dengan porsi kecil tapi sering dapat mengurangi rangsangan mual dan muntah.
- Istirahat cukup selama hamil, terutama siang dengan tidur, rebahan sesaat.
o Istirahat sejenak terutama disiang hari dapt mengurangi beban kerja jantung yang mengalami peningkatan karena kehamilan.
o Istirahat juga dapt menghemat energi juga yang meningkat karena adanya janin.
o Jelaskan pada ibu bahwa sering buang air kecil merupakan hal yang normal.
Hal ini merupakan normal atau fisiologi dalam kehamilan terutama pada trimester III, ini diakibatkan oleh janin yang menekan kandung kemih sehingga ibu sering kencing.
o Anjurkan pada ibu memperhatikan janinnya.
Rasional :
Dengan mengajarkan kepada ibu cara menghitung gerakan janin ibu dapat memantau sendiri kondisi kesejahteraan janinnya secara obyektif sekaligus meningkatkan pengetahuan ibu tentang kehamilannya.
o Diskusi tentang tanda bahaya kehamilan.
Setiap ibu hamil beresiko untuk mengalami komplikasi sehingga setiap ibu hamil harus diberitahu tanda-tanda bahaya kehamilan. Sehingga ibu mengerti apa yang harus dilakukan untuk tetap menjaga kesehatannya atau apa yang harus dilakukan ibu jika ada salah satu dari tanda bahaya yang dia alamai antara lain jika ibu mengalami :
1. Perdarahan dari jalan lahir.
2. Perdarahan disertai atau tanpa nyeri.
3. Terdapat perubahan/penurunan gerakan janin.
4. Mengalami sakit kepala yang hebat dan mantap.
5. Timbul bengkak terutama pada wajah dan tangan disertai dengan penglihatan atau kabur.
Rasional :
Dengan memberitahu ibu tentang tanda bahaya kehamilan ibu akan mengerti dan melaksanakan anjuran bidan jika ibu mengalami salah satu tanda bahaya kehamilan.
o Diskusi tentang persiapankelahiran dan persalinan.
Persiapan kelahiran dan persalinan sangat penting bagi ibu termaksud pemulihan tempat persalinan, penetuan penolong persalian, perkiraan biaya persalinan, persiapan keluarga yang ditinggal selama di R.S.
Rasional :
Dengan diskusi persiapan ibu baik fisik, psikis dan finansial sehingga ibu akan menghadapi persalinan tanpa rasa cemas yang berlebihan.
o Kesiapan ibu jika timbul komplikasi.
Komplikasi kehamilan tidak diharapkan tapi jika timbul komplikasi maka setiap ibu hamil harus disiapkan untuk mengatasinya dengan pertolongan segera.
Rasional :
Dengan menyampaikan kepada ibu tentang apa yang harus dilakukan jika timbul komplikasi maka ibu beserta keluarga dapat mengambil keputusan cepat dan tepat untuk mengambil keputusan.


LANGKAH VI : IMPLEMENTASI
Tanggal 1 -12 - 2009 Jam 09.30 WITA
1. Memberi senyum, sapa dan salam.
Hasil : ibu dengan senang hati membalas senyum.
2. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu dan hal-hal yang dianggap perlu/penting.
Hasil : ibu mengerti tentang penjelasan yang diberikan.
3. Menganjurkan pada ibu untuk minum secara teratur suplemen zat besi dan mineral yang diberikan yaitu : SF 1 x 1 dan kalk 2 x 1 sehari.
Hasil : ibu mengerti dan mau melakukannya.
4. Berikan HE (health education) tentang :
a. Personal hygiene dengan menganjurkan ibu untuk mengganti pakaian dalam yang lembab/basah dan mengeringkan daerah genetalia setiap kali selesai BAK/BAB.
b. Menganjurkan ibu makan makanan yang bergizi yang bersumber dari karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral.
c. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup selama hamil dan menganjukan ibu untuk tidak melakukan pekerjaan yang terlalu cepat.
Hasil : ibu mengerti dan mau melakukan.
5. Menjelaskan pada ibu bahwa sering buang air kecil merupakan hal yang normal dan merupakan gangguan ringan dalam kehamilan yang disebabkan oleh penekanan pada uterus yang membesar pada kandung kemih.
Hasil : ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
6. Mendiskusikan pad ibu tentang tanda bahaya kehamilan dan apa yang harus ibu lakukan jika ibu mengalami salah satu dari bahaya seperti :
o Perdarahan dari jalan lahir.
o Nyeri kepala yang hebat dan berulang.
o Gangguan penglihatan.
o Bengkak tangan dan wajah.
o Nyeri hebat pada ulu hati.
o Janin tidak bergerak seperti biasa.
Hasil : ibu mengerti tentang penjelasan yang diberikan.
7. Mendiskusikan dengan ibu tentang persiapan kelahiran dan persalinan seperti pemilihan tempat persalian, penolong persalinan, perkiraan biaya persalinan.
Hasil : ibu mengerti tentang penjelasan yang diberikan.
8. Menganjurkan pada ibu untuk menjadi akseptor KB.
Hasil : ibu mengerti tentang penjelasan yang diberikan.

LANGKAH VII : EVALUASI
Tgl 1 – 12 – 2009 jam : 09.40 WITA.
1. Kesadaran composmentis.
2. TTV ibu
TD : 120/80 mmHg
S : 36 oC
N : 88 x/menit
P : 20 x/menit
3. Ibu senag kehamilannya normal dan ibu mengerti bahwa gangguan yang diraskan yaitu sakit perut tembus belakang adalah hal yang normal.
4. Ibu mengerti tentang semua yang telah dijelaskan dan besrsedia melakukan semua hal yang telah dianjurkan oleh bidan.
5. Ibu mengatakan ingin melahirkan dirumah sakit atau klinik kebidanan.


PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN
(SOAP)
Tanggal 1 – 12 - 2009

IDENTITAS ISTRI/SUAMI
Nama : Ny ‘ M ‘ / Tn ‘ A ‘
Umur : 30 tahun / 35 tahun
Suku : Tolaki / Tolaki
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SD / Sanawia
Pekerjaan : IRT / Petani
Alamat : Lrg Sapumbinisi (Pondidaha)

SUBYEKTIF (S)
- Ibu mengatakan hamil yang keenam kalinya dan tidak pernah keguguran.
- Ibu mengatakan HPHT : ? – 4 - 2009.
- Ibu mengatakan sering BAK selam trimester III.
- Ibu mengatakan mengatakan tidak ada nyeri tekan pada perut.
- Ibu mengatakan sering merasakan gerakan janinnya.

DATA OBYEKTIF (O)
- Keadaan umum ibu baik
- Kesadaran composmentis
- TP tanggal ? – 1 - 2010
- Tanda-tanda vital:
TD : 120/80 mmHg
N : 80 kali/menit
P : 20 kali/menit
S : 36 oC
- Muka tidak pucat.
- Scelera tidak ikterus.
- Konjungtiva tidak pucat.
- Tidak ada oedema pada wajah dan tungkai.
- Tonus otot perut tegang.
- Tampak striae albicans dan linea nigra.
- Tampak pergerakan janin pada dinding abdomen.
- Pembeesaran perut tidak sesuai dengan umur kehamilan.
- Palpasi leopold
Leopold I : TFU 2 jari bawah PX.
Leopold II : Punggung kanan, Punggung kiri.
Leopold III : Kepala, bokong.
Leopold IV : Kepala dan bokong belum masuk PAP.

ASSESMENT (A)
GVI PV AO, Umur kehamilan 35 minggu, puka/puki, intra uterin, janin hidup kehamilan ganda (gemeli), presentase kepala dan bokong, kepala dan bokong belum masuk PAP, keadaan ibu dan janin baik dengan masalh ibu sering buang air kecil (BAK).

PLANNING (P)
Tanggal 1 – 12 – 2009 jam 09.30 WITA
1. Memberi senyum, sapa dan salam.
Hasil : ibu dengan senang hati membalas senyum.
2. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu dan hal-hal yang dianggap perlu/penting.
Hasil : ibu mengerti tentang penjelasan yang diberikan.
3. Menganjurkan pada ibu untuk minum secara teratur suplemen zat besi dan mineral yang diberikan yaitu : SF 1 x 1 dan kalk 2 x 1 sehari.
Hasil : ibu mengerti dan mau melakukannya.
4. Berikan HE (health education) tentang :
a. Personal hygiene dengan menganjurkan ibu untuk mengganti pakaian dalam yang lembab/basah dan mengeringkan daerah genetalia setiap kali selesai BAK/BAB.
b. Menganjurkan ibu makan makanan yang bergizi yang bersumber dari karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral.
c. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup selama hamil dan menganjukan ibu untuk tidak melakukan pekerjaan yang terlalu cepat.
Hasil : ibu mengerti dan mau melakukan.
5. Menjelaskan pada ibu bahwa sering buang air kecil merupakan hal yang normal dan merupakan gangguan ringan dalam kehamilan yang disebabkan oleh penekanan pada uterus yang membesar pada kandung kemih.
Hasil : ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
6. Mendiskusikan pad ibu tentang tanda bahaya kehamilan dan apa yang harus ibu lakukan jika ibu mengalami salah satu dari bahaya seperti :
o Perdarahan dari jalan lahir.
o Nyeri kepala yang hebat dan berulang.
o Gangguan penglihatan.
o Bengkak tangan dan wajah.
o Nyeri hebat pada ulu hati.
o Janin tidak bergerak seperti biasa.
Hasil : ibu mengerti tentang penjelasan yang diberikan.
7. Mendiskusikan dengan ibu tentang persiapan kelahiran dan persalinan seperti pemilihan tempat persalian, penolong persalinan, perkiraan biaya persalinan.
Hasil : ibu mengerti tentang penjelasan yang diberikan.
8. Menganjurkan pada ibu untuk menjadi akseptor KB.
Hasil : ibu mengerti tentang penjelasan yang diberikan.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda