Jumat, 18 Februari 2011

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR NORMAL PADA BAYI NY “ A “ DI RUANG BERSALIN RSUD UNAAHA KAB. KONAWE
TANGGAL 12 – 12 - 2009

No. Register : 010778
Tgl masuk : 9 – 12 - 2009

LANGKAH I. IDENTIFIKASI DATA DASAR
A. IDENTITAS BAYI
Nama : Bayi Ny ‘A’.
Umur : 1 hari.
Tanggal/jam lahir : 11 – 12 - 2009 Jam 09.30 WITA.
BBL/PBL/JK : 2500 gram/48 cm/perempuan.
Anak ke : I.

B. IDENTITAS ORANG TUA
Nama : Ny ‘ A ‘ / Tn ‘ J ‘
Umur : 31 tahun / 38 tahun
Suku : Selayar / Bugis.
Agama : Islam.
Pekerjaan : Wiraswasta.
Alamat : Desa Inalahi, Wawotobi.

C. RIWAYAT OBSTERI (IBU)
1. Riwayat kehamilan : GII PO AI
2. Permulaan kehamilan HPHT : 15 – 3 - 2009
TP : 22 – 12 - 2009
3. Pemeriksaan kehamilan : Teratur.
4. Total ANC : 1 x trimester I
2 x trimester II
1 x trimester III
5. Suntikan TT : 2 x selama hamil yaitu pada umur kehamilan
20 minggu (TT1) dan 24 minggu (TT2).
6. Penyakit selama hamil : -
7. Kebiasaan waktu hamil :
- Tidak ada makanan pantang.
- Nafsu makan kurang.
- Ibu tidak merokok.

D. RIWAYAT KEHAMILAN/PERSALINAN
- Jenis persalinan : Spontan, LBK, Normal, Langsung menangis.
- Tanggal lahir/jam : 11 – 12 – 2009 / jam 09.30 WITA.
BBL : 2500 gram.
PBL : 48 cm.
JK : Perempuan.
- Ditolong oleh bidan.

E. POLA KEBUTUHAN SEHARI-HARI
1. Nutrisi
a. Jenis : ASI + susu formula.
b. Frekuensi : Tiap 2 – 3 jam.
c. Saat kapan : Saat bayi lapar/haus.
d. Cara pemberian : Disusui langsung dan susu formula
menggunakan sendok.
e. Kemampuan mengisap : Baik
f. Kesulitan : Tidak ada

2. Eliminasi
a. BAK
- Frekuensi : 4 – 5 x/hari.
- Bau/Warna : Khas amoniak/kuning muda.
b. BAB
- Frekuensi : 1 – 2 x/hari
- Konsistensi/warna : Lunak/kehitam-hitaman (mekonium).
3. Mandi
Dimandikan 1kali sehari pada pagi hari.
4. Tidur
a. Lamanya tidur : tidak menentu
b. Kesulitan tidur : tidak ada
c. Waktu tidur : pagi hari, siang hari dan malam hari. Bayi sering terbangun dan menangis jika lapar dan popoknya basah.

F. DATA PSIKOSOSIAL
1. Pola emosional bayi
- Bayi menangis jika popoknya basah.
- Bayi menyusu belum terlalu kuat.
- Bayi tidak gelisah.
2. Pola emosional orang tua/ibu
- Ibu senang dan bahagia atas kelahiran bayinya dan akan merawat bayinya dengan baik.
- Ibu berharap agar bayinya dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan sehat.
3. Interaksi orang tua terhadap bayi baik.



G. PEMERIKSAAN OBSTETRIK
Pemeriksaan pengukuran.
1. Ukuran lingkaran.
a. Lingkar kepala : 29 cm
b. Lingkar dada : 28 cm
c. Lingkar perut : 29 cm
d. Lingkaran lengan : 9 cm
2. Ukuran panjang
a. Kepala-simfisis : 28 cm
b. Simfisis-kaki : 20 cm

LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH AKTUAL
Bayi baru lahir normal. Spontan LBK (letak belakang kepala) cukup bulan sesuai dengan umur kehamilan 38 minggu + 5 hari dengan umur 1 hari.

Dasar :
DS : - Ibu mengatakan HPHT tgl 15 – 3 – 2009.
- Ibu mengatakan bayinya lahir tagl 11 – 12 – 2009.
Jam : 09.30 WITA.
- Ibu mengatakan bayinya perempuan dan tidak ada kelainan.
DO : - TP : 22 – 12 – 2009.
- Masa gestasi 38 minggu + 5 hari.
- Apgar Score : 8/9
- BBL/PBL : 2500 gram/48 cm.
- TTV (P : 48 x/menit, S : 36,8 oC, N : 124 x/menit.
- Pemeriksaan fisik : tidak ada kelainan.



Analisa dan Interpretasi data.
- BB normal adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan 37-42 minggu dan BBL antara 2500 – 4000 gram dan PBL ≥ 45 cm.
- Pertumbuhan organ-organ tubuh bayi sudah normal, baik anatomi maupun fisiologis.
( Ilmu kebidanan 2007 )





LANGKAH III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL
Tidak ada data yang mendukung terjadinya masalah potensial.

LANGKAH IV. TINDAKAN SEGERA/KOLABORASI
Tidak ada data yang mendukung untuk dilakukan tindakan/segera atau kolaborasi.

LANGKAH V. RENCANA ASUHAN
Tujuan :
- Bayi dapat melewati masa transisi dengan baik.
- Tidak terjadi hipotermi dan infeksi tali pusat.
- Bayi sehat dan dalam keadaan normal.
- Bayi dapat beradaptasi dengan lingkungan diluar kandungan.
Kriteria keberhasilan :
- Bayi sehat, TTV dalam batasan normal
- Tali pusat tidak merah dan tidak bengkak
- Tali pusat kering dan cepat pupuh/lepas
Rencana tindakan.
1. Observasi Keadaan Umum dan TTV.
Rasional :
Untuk mengidentifikasi secara dini maslah BBL serta indikator untuk melakukan tindak selanjutnya.
2. Beri kehangatan bayi dengan membungkus dan menyelimuti tubuh bayi.
Rasional :
Bayi pada awal kehidupannya sangat mudah kehilangan panas bila berada lingkungan yang kurang baik.
3. Anjurkan pada ibu untuk mengganti pembungkus tali pusat setiap kali habis mandi.
Rasional :
Bertujuan untuk mencegah infeksi pada tali pusat dan mempercepat puputnya tali pusat.
4. Anjurkan pada ibu untuk mengganti popok bayinya setiap kali basah.
Rasional :
Merupakan salah satu usaha untuk mencegah terjadinya hipotermi dan juga dapat mencegah ruam popok sebagai reaksi kulit terhadap amoniak pada urine dan penyebaran bakteri pada feces.
5. Anjurkan pada ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin.
Rasional :
Dengan menyusui bayinya sesering mungkin dapat merangsang produksi ASI dan merangsang refleks isap bayi.
6. Memberikan HE pada ibu tentang :
a. Perawatan tali pusat.
Rasional :
Untuk mencegah infeksi dan mempercepat puputnya tali pusat serta memberikan rasa nyaman pada bayi.
b. ASI eksklusif.
Rasional :
ASI merupakan makan utama bayi yang dapat memberi keuntungan bagi tumbuh kembang bayi, ASI 1 – 3 sangat berisi colostrum yang mengandung antibodi yang sangat penting bagi bayi.
c. Tanda-tanda infeksi.
Rasional :
Pengenalan tanda-tanda infeksi pada ibu dan keluarga agar ibu dapat mengenali tanda-tanda infeksi sehingga ibu dapat mengambil tindakan yang sesuai jika menemukan tanda-tanda tersebut.
7. Anjurkan pada ibu untuk membawa bayinya ke posyandu.
Rasional :
Untuk dapat memperoleh imunisasi secara lengkap dan dapat mengetahui perkembangan bayinya.






LANGKAH VI. IMPLEMENTASI
Tanggal 12 – 12 - 2009 Jam 06.30 WITA
1. Memberitahu pada ibu tentang KU dan TTV bayi dengan hasil dalam keadaan baik.
TTV (P : 48 x/menit, S : 36 oC, N : 124 x/menit)
2. Memberi kehangatan pada bayi dengan cara membungkus bayi dengan selimut yang bersih dan kering.
3. Menganjurkan pada ibu untuk mengganti pembungkus tali pusat setiap kali habis mandi.
4. Menganjurkan pada ibu untuk mengganti popok bayinya setuap kali basah/kotor.
5. Menganjurkan pada ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin.
6. Memberikan HE pada ibu tentang :
a. Perawatan tali pusat dengan menjaga kebersihan tali pusat dan jangan dibubuhi dengan sesuatu seperti bedak atau ramuan.
b. ASI eksklusif yaitu pemberian ASI saja tanpa makanan tambahan lainnya sampai umur 6 bulan.
c. Tanda-tanda infeksi diantara tali pusat kemerahan, bau busuk dan bayi demam.
7. Menganjurkan ibu untuk membawa bayinya ke Posyandu.









LANGKAH VII. EVALUASI
Tanggal 12 – 12 - 2009 Jam 07.00 WITA
1. Keadaan Umum bayi baik, TTV dalam batas normal
( P: 48 x/menit, S : 36,8 oC, N : 120 x/menit ).
2. Bayi tidak mengalami hipotermi.
Hasil : suhu dalam keadaan normal ( S : 36,8 oC ).
3. Bayi tidak mengalami infeksi.
Hasil : tali pusat tidak kemerahan, tidak berbau busuk dan bayi tidak demam.
4. Ibu megerti tentang apa yang telah disampaikan dan bersedia melaksanakan semua anjuran yang telah diasampaikan oleh bidan.



















PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN
(SOAP)
Tgl 11 – 12 - 2009

A. IDENTITAS BAYI
Nama : Bayi Ny ‘A’.
Umur : 1 hari.
Tanggal/jam lahir : 11 – 12 - 2009 Jam 09.30 WITA.
BBL/PBL/JK : 2500 gram/48 cm/perempuan.
Anak ke : I.

B. IDENTITAS ORANG TUA
Nama : Ny ‘ A ‘ / Tn ‘ J ‘
Umur : 31 tahun / 38 tahun
Suku : Selayar / Bugis.
Agama : Islam.
Pekerjaan : Wiraswasta.
Alamat : Desa Inalahi, Wawotobi.

DATA SUBYEKTIF (S)
- Ibu mengatakan HPHT tgl 15 – 3 – 2009.
- Ibu mengatakan bayinya lahir tagl 11 – 12 – 2009 Jam : 09.30 WITA.
- Ibu mengatakan tali pusat bayinya masih basah.
- Ibu mengatakan kemampuan mengisap bayinya baik dan ASI belum terlalu lancar.

DATA OBYEKTIF (O)
- TP : 22 – 12 – 2009.
- Masa gestasi 38 minggu + 5 hari.
- Keadaan umum bayi baik.
- BBL/PBL/JK : 2500 gram/48 cm/perempuan.
- Apgar Score : 8/9
- TTV (P : 48 x/menit, S : 36,8 oC, N : 124 x/menit.
- Kulit kemerahan.
- Tali pusat masih basah dan terbungkus kasa steril.
- Tidak ada kelainan anatomi dan fisiologi.

ASSESMENT (A)
Bayi baru lahir normal, cukup bulan, sesuai umur kehamilan 38 minggu + 5 hari.

PLANNING (P)
1. Memantau keadaan umum dan TTV bayi.
Hasil : KU bayi baik dan TTV ( P: 48 x/menit, S : 36,8 oC, N : 120 x/menit ).
2. Memberi kehangatan pada bayi dengan cara membungkus bayi dengan selimut yang bersih dan kering.
Hasil : bayi tetap hangat.
3. Menganjurkan pada ibu untuk mengganti pembungkus tali pusat setiap kali habis mandi.
Hasil : bayi tidak mengalami infeksi.
4. Menganjurkan pada ibu untuk mengganti popok bayinya setiap kali basah.
Hasil : bayi tidak mengalami hipotermi dan ruam popok sebagai reaksi kulit terhadap amoniak pada urine dan penyebaran bakteri dari feces.
5. Menganjurkan pada ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin.
Hasil : produksi ASI menjadi lancar dan refleks mengisap bayi menjadi baik.
6. Memberikan HE pada ibu tentang :
a. Perawatan tali pusat.
b. ASI eksklusif.
c. Tanda-tanda infeksi.
Hasil : ibu mengerti tentang penjelasan yang diberikan.
7. Anjurkan ibu untuk membawa bayinya ke Posyandu.
Hasil : ibu mau dan bersedia untuk mengatar bayinya ke Posyandu jika sudah pulang dan sehat kembali.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda